Judul : Misteri Laut Pantai Selatan
Maker : Abdoel (Tim WANYAD)
Minggu, 01 september
2019 pukul 09.00 wib
~kau lihat aku disini
menunggumu
~menanti, akan kehadiran dirimu
~berkali kali kumenghubungi kamu
~berharap, kau dan aku cepat bertemu
~menanti, akan kehadiran dirimu
~berkali kali kumenghubungi kamu
~berharap, kau dan aku cepat bertemu
~jujur aku tak sanggup
bila kau jauh
~terasa berat, dan hampir ingin mengeluh
~rasa ini sunggu membuatku jatuh cinta padamu
~terasa berat, dan hampir ingin mengeluh
~rasa ini sunggu membuatku jatuh cinta padamu
"Dia jadi begini
sejak kejadian itu" kata seorang wanita yang seumuran dengan ibuku
"Hanya lagu ini yang akan membuatnya tenang, jika berhenti maka dia akan berteriak histeris" lanjutnya.
"Hanya lagu ini yang akan membuatnya tenang, jika berhenti maka dia akan berteriak histeris" lanjutnya.
"Aku turut
prihatin bu" balasku.
"Padahal kejadian itu seharusnya menjadi moment spesial untuknya, tapi ternyata takdir berkata lain" lanjutku.
"Padahal kejadian itu seharusnya menjadi moment spesial untuknya, tapi ternyata takdir berkata lain" lanjutku.
"Moment spesial
apa yang kamu maksud" tanya dia kepadaku
"Biar aku
ceritakan dari awal yah bu" balasku.
.....
Sabtu, 24 Agustus 2019
pukul 10.00 wib
Handphone ku berdering
pertanda panggilan masuk dari seseorang yang ternyata adalah temanku yang
bernama joko purnama
"Hallo doel"
sapa joko.
"Iya, ada apa
nelpon aku" jawabku
"Kamu lagi
dimana?, ada yang mau aku omongin" balas joko
"Dirumah, yah
sudah kesini ajah, masih inget rumahku kan?" Balasku kembali
"Masih lah, oke
aku otw sekarang yah" balas joko lalu menutup telpon
20 menit kemudian joko
sudah sampai dirumahku, ternyata dia ingin membuat sesuatu rencana yang bisa
dibilang nyeleneh, memang bagus namun resikonya besar
"Tunggu sebentar,
aku mau konfirmasi teman ku dulu untuk peralatannya" kata joko
"Temanmu siapa
ko?" Tanyaku
"Itu si
mamat" balas joko
"Nanti aku perkenalkan ke kamu" lanjutnya
"Nanti aku perkenalkan ke kamu" lanjutnya
"Hai mat,
bagaimana persiapannya sudah siapkah?" Kata joko sambil berbicara dengan
mamat lewat handphonenya
"Owh baguslah,
kamu pasti bisa diandalkan, iya2 untuk pantainya lagi dibahas sama abdoel
nih" lanjut joko
"Kamu kesini aja
deh, biar sekalian ngobrol sama abdoel, nanti aku kirimin lokasinya"
lanjut joko lagi
"Oke ditunggu" kata joko lalu menutup telponnya
"Oke ditunggu" kata joko lalu menutup telponnya
"Nanti dia mau
kesini doel katanya, sekarang dia lagi diapotek beli obat untuk ibunya"
kata joko kepadaku
"Jadi bagaimana
kelanjutannya ko?" Tanyaku
"Menurutmu pantai
mana yang cocok yang sesuai dengan rencanaku?" Balas joko
"Ini gimana sih,
kamu yang punya rencana kok malah nanya sama aku"celetukku
"Rencanamu kan
berlibur kepantai, lalu terseret ombak, lalu pura-pura tenggelam, lalu dibawa
kepinggir pantai, lalu akhirnya kamu bangun dan memberikan cincin kepada
pacarmu dan melamarnya, begitukan?" Tanyaku sambil menjelaskan
"Nah iyah begitu,
tapi kira-kira pantai mana yang bagus dan pas" tanya joko sambil meminta
saran
"Bagaimana kalau
pantai dilaut selatan, lalu kamu pakai baju ijo, pasti lebih dramatis"
balasku
"Nah ide bagus
itu, tapi pantainya yang mana, secara pantai laut selatan itu luas" balas
joko kembali
"Entah, aku belum
pernah pergi kepantai soalnya hehehe" balasku
Setelah aku berdiskusi
panjang lebar kali tinggi sama dengan hasil terdengar suara ketukan pintu dari
depan rumahku setelah kubuka ternyata itu adalah mamat santoso teman joko yang
tadi ditelponnya, maka aku pun mempersilahkannya masuk
"Jadi, pantai mana
yang akan jadi target" tanya mamat
"Belum tahu nih
mat, tapi idenya abdoel dipantai laut selatan lalu pakai baju ijo" balas
joko kemamat
"Lah, kaya
orang-orang kemarin waktu nyerbu pantai dong, hehehe, hhhmmm, Bagaimana kalau
di pantai karang hawu, aku sudah pernah kesana, tempatnya lumayan bagus dan
cocok lah, apa lagi juga terdapat mitos orang yang pakai baju ijo akan diseret
oleh nyi roro kidul" jelas mamat
"Nah ide bagus
itu" balas joko
"Eh, tunggu-tunggu
aku ikut kesana juga?, secara keuanganku lagi menipis ini, belum ada pemasukan
hehehe" sela ku kepada mereka berdua
"Sudah tenang
ajah, masalah tiket, penginapan, maupun kendaraan aku yang tanggung" kata
joko
"Wew mantav djiwa,
semoga rencana kamu sukses besar" kataku kepada joko
"Kamu mah segala
apa aja kecil" celetuk mamat
"Besok kalian
kerumahku yah, nanti aku kenalin siapa aja yang ikut nanti" kata joko
Dan mereka pun pamit
pulang
.....
Minggu, 25 Agustus 2019
pukul 09.00 wib
Aku pun datang kerumah
joko yang berlantai dua dan terlihat sangat megah dihalaman rumahnya terdapat
banyak macam-macam tanaman hias serta rerumputan yang enak dipandang, diteras
rumahnya ku bertemu dengan seorang wanita yang cantik sedang duduk dibangku
sambil memainkan handphonenya, ketika dia menoleh kepadaku dia hanya tersenyum
yang semakin membuatnya menjadi sangat cantik karena grogi maka aku langsung
menuju kedalam rumah joko
Didalam rumah sudah ada
mamat dan harun, harun setyabudi merupakan temanku juga, aku harun dan joko
memang sering bersama, disamping harun sudah ada pacarnya yang bernama reni
triandai, mereka pacaran selama hampir 4 tahun namun kenapa tidak menikah juga
apa tidak bosan, kasian
"Itu diteras
rumahmu siapa ko?" Tanya heran
"Dia desi
damayanti, temannya mirna, dia lagi nunggu mirna datang" jawab joko
"Kenapa dia gak
langsung masuk?" Balasku
"Gak tahu juga,
katanya sih mau nunggu mirna aja" balas joko
"Biar aku yang
temani aja yah, kasian sendirian didepan" kataku lalu menuju kedepan
"Ehem2, semoga
lancar doel" celetuk harun
"Apa sih"
balasku
Diteras aku pun
berkenalan dengan desi lalu duduk bersama, meski sempat gemetar serta grogi
namun aku terus berbincang bincang dengannya, ada satu hal yang aku ingat
sewaktu berbincang dengannya, jadi, desi sebenarnya tidak mau ikut pergi karena
dia takut akan membuat dirinya terus bersedih namun karena joko memaksanya ikut
jadi dia terpaksa ikut
"Tapi kayanya aku
bakal seneng deh karena ...." kata desi lalu menghentikan katanya sambil
kepalanya menunduk dan itu membuat aku terheran
Tidak lama kemudian
datang jessica mirna biasa dipanggil mirna dia adalah pacarnya joko bersama
dengan hana nissa dia adalah temannya mirna, itu aku ketahui setelah aku
diperkenalkan oleh mirna
Karena semua sudah
berkumpul maka joko pun mengajak kita semua untuk masuk kedalam lalu
membicarakan perihal liburan nanti tanpa membicarakan rencana karena ada mirna,
tapi sepertinya harun dan reni sudah mengetahuinya dari sebelum mirna datang
"Jadi tujuan aku
mengundang kalian kesini, tidak lain dan tidak bukan yaitu ingin mengajak
kalian semua liburan kepantai selama sepekan" kata joko
"Wiihh mantav
cooyy" teriak harun
"Dan pantai yang
kita tuju nanti adalah pantai karang hawu dekat pelabuhan ratu" lanjut
joko
"Iihh, disana kan
terkenal akan legenda ratu pantai selatannya" kata hana
"Iyah benar tuh,
emang gk da pantai lain apa yank" tanya mirna
"Aku lagi pengen
kesana soalnya yank, setelah aku cari-cari digoogle tempatnya lumayan indah dan
agak sepi serta damai pas lagi weekday jadi nyaman dah pokoknya yank"
jelas joko
"Yah sudah, asal
jangan ada yang pakai baju ijo aja, diculik nyi roro kidul baru tahu rasa"
balas mirna
"Mat, aku dengar
kamu kemarin menang lomba berenang dilaut ancol yah, selamat yah" tanya
harun
"Ah iyah, makasih,
kamu juga bukannya waktu itu daftar yah, tapi kok aku tidak lihat kamu
yah" balas mamat
"Aku ikut kok,
dibarisan ujung, tapi gagal juara hehehe, cuman masuk 10 besar" balas
harun kembali
"Masa sih, tapi
itu juga sudah hebat kok, secara berenang dilaut dengan ombak besar kan lumayan
sulit kalau belum terbiasa" balas mamat
"Kalian berdua
memang hebat, dari pada aku, berenang dikolam aja takut tenggelam apa lagi
dilaut, paling nanti cuman berjemur aja deh" sahutku
"Berarti disini
yang tidak bisa berenang cuman abdoel sama kamu bebs hehehe" kata harun
"Tidak apa-apa
kok, aku juga cuman bisa sedikit saja" kata joko
Lumayan lama kami semua
membicarakan perihal liburan dipantai serta diselingi dengan bicarakan yang
lain lalu kami semua pulang kerumah masing-masing, tidak dengan aku yang masih
dirumah joko untuk numpang tidur siang dirumahnya sebentar
"Kamu lihat wanita
tadi yang namanya hana? Itu mantan aku sebenarnya tapi sudah lama sekali jadi
kita berdua sudah biasa-biasa saja, memang dia sempat benci sama mirna waktu
tahu aku jadian dengannya tapi mungkin dia sudah mengerti kalau jodoh tidak
bisa dipaksa" jelas joko kepadaku lalu kemudian aku tinggal tidur disofa
miliknya, setelah tidur siang akupun pamit pulang.
.....
Senin, 26 Agustus 2019
pukul 08.00 wib
H-1 sebelum
keberangkatan kami nanti sesudah subuh menuju pantai yang dimaksud, namun
perasaanku menjadi khawatir apakah rencana joko akan sukses atau tidak, secara
keganasan ombak di laut selatan sangat dashyat bisa-bisa membuatnya tenggelam
beneran
Saat ku bangun ternyata
ada sebuah pesan masuk ke handphoneku dari nomor tidak dikenal
"Kakak sudah punya
pacar belom" bunyi pesan tersebut
"Saat ini belom,
tapi ini siapa yah, tahu nomorku dari siapa?" Balasku
Namun tidak kunjung ada
balasan, akhirnya aku memilih untuk pergi jalan-jalan ketaman sambil membeli
makanan ringan untuk dibawa liburan esok diminimarket terdekat
Dari jauh terlihat
mamat sedang duduk dibangku taman sambil memegang sebuah foto tapi tidak
terlihat itu foto apa dan siapa, saat aku hampiri dan kusapa, dia langsung
memasukkan foto tersebut kedalam jaketnya dan lalu membalas sapaanku
"Sendirian ajah
mat?" Tanyaku
"Eh, iya nih,
dirumah rada panas jadi kemari deh buat nyari angin segar" jawab mamat
"Mat, menurutmu
rencananya joko itu dilakukan kapan?, yah takut terjadi hal yang tidak
diinginkan jadi aku bersiap siap jika waktunya tahu" tanyaku kepada mamat
"Kurang tahu juga
sih tepatnya kapan, soalnya dia belum memberi tahuku, mungkin sekitar menjelang
siang" balasnya
"Oalah oke deh,
aku langsung pulang yah mat" balasku lalu meninggalkan mamat
Pukul 19.00 wib
"Doel nanti pertunjukkan dramatisnya sore hari ajah yah, kayanya lebih adem dan tidak terlalu ramai juga doel" sebuah pesan singkat dari joko dan kubalas dengan kata oke.
"Doel nanti pertunjukkan dramatisnya sore hari ajah yah, kayanya lebih adem dan tidak terlalu ramai juga doel" sebuah pesan singkat dari joko dan kubalas dengan kata oke.
.....
Selasa, 27 Agustus 2019
pukul 05.15 wib
"Ayo 15 menit lagi
kita berangkat, sudah kumpul semua belum" kata joko
"Desi sama reni
belum datang" sahut mirna
10 menit kemudian
mereka berdua sudah datang, dan kita pun siap untuk berangkat, sebelum
berangkat aku mengecek semua keperluan liburan juga peralatan untuk acaranya
joko.
"Tas mu berat
sekali mat?, dan banyak sekali" Tanyaku kepada mamat
"Sebagian
peralatan liburanku, dan sebagiannya lagi peralatan acaranya joko" bisik
mamat kepadaku.
Perjalanan yang kami
tempuh kurang lebih sekitar 5 jam an, saat sampai lalu kami menuju ke homestay
yang sudah joko pesan jauh hari dan juga tempat tersebut merupakan tempat
menginap kami nantinya, lalu kami pun menuju kepantainya saat tiba dipantai
kumelihat pemandangan yang sungguh luar biasa indah, terdapat tulisan besar
bertulisankan karang hawu, para wisatawannya tidak terlalu ramai karena memang
bukan weekand maupun hari libur nasional dan jadi membuat pantai ini terlihat
begitu luas.
Ternyata pantai ini
masih merupakan pantai pelabuhan ratu, pantas saja keindahan alamnya sangat
bagus dimana nuansanya bagaikan pantai kuta dibali, aku pun langsung berjemur
dipinggir pantai ditemani reni sedangkan yang lainnya langsung menceburkan diri
kedalam laut, saat berjemur kulihat ombak biru serta hamparan pasir yang luas
juga terdapat tebing karang yang menjorok kelaut. Memang indonesia ini sangat
kaya akan alamnya salah satunya pantai karang hawu ini.
Layunan ombak dan
hembusan anginnya pantai mampu menenangkan otakku dengan sedikit menghirup
udara perlahan agar aliran darahku semakin lancar, energi positif seraya
mengaliri tubuhku melalui pemandangan biru laut yang menyihir setiap pasang
mata serta membuatku menghilangkan kejenuhan tingkat dewa dan merelaksasi diri
dari rutinitas yang membosankan.
Hari sudah semakin
sore, situasi menjadi semakin sepi yang membuatku menjadi semakin damai meski
yang lain pada tertawa tawa sedangkan aku hanya melamun sambil menatap laut,
perut kami pun mulai kembali lapar dan kami pun menghampiri rumah makan yang
menjual makanan khas sukabumi.
Tiba waktunya melihat
sunset dipantai karang hawu, perlahan lahan matahari mulai bersembunyi dibalik
karang serta langi pun mulai berubah warna, desi pun meminta untuk berfoto
bersamaku lalu aku pun mengiyakannya begitu juga dengan joko dan mirna lalu
harun dan reni mereka ikut mengabadikan moment itu, mamat dan hana hanya
menjadi fotografer kami, dan akhirnya matahari tenggelam dibelakang karang
besar, malam tiba kami kembali kepenginapan.
Pukul 22.30 wib
dipenginapan
Homestay atau penginapan kami terbilang cukup luas dengan banyak kamar jadi para laki-laki kamarnya masing-masing, sedangkan para wanita campur jadi satu kamar, itu dilakukan atas inisiatif mamat supaya kamar-kamarnya tidak kosong, mubajir kalau tidak dipakai.
Homestay atau penginapan kami terbilang cukup luas dengan banyak kamar jadi para laki-laki kamarnya masing-masing, sedangkan para wanita campur jadi satu kamar, itu dilakukan atas inisiatif mamat supaya kamar-kamarnya tidak kosong, mubajir kalau tidak dipakai.
"Mau kemana kau
ko?" Tanyaku ke joko
"Mau latihan dulu,
biar tidak kaku" balasnya
"Hah jam segini
dilaut? Tidak salah ombaknya lagi besar loh" balasku heran
"Yah dipinggir
pinggir aja tidak langsung ketengah" jawabnya kembali
"Terserah kau
sajalah, kalau sudah balik kabarin aku" balasku lalu joko pergi
Didalam kamar aku
khawatir menunggu kedatangan joko dan mamat sambil mendengarkan lagu melalui
headset ditelingaku, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pukul 01.20
wib terdengar suara pintu terbuka lalu tertutup, sambil menahan ngantuk aku pun
menengok keluar ternyata sudah ada mamat sedang menghisap sebatang rokok sambil
memainkan handphonenya diruang tamu
"Loh joko mana
mat?" Tanyaku ke mamat.
"Itu sudah masuk
kekamar, cape ditambah ngantuk katanya makanya langsung tertidur dia mungkin
sudah pulas" jawab mamat
"Yah sudah"
balasku singkat.
Handphoneku berbunyi
pesan singkat masuk yang ternyata dari joko
"Besok pagi kalau
aku masih tidur kamu duluan saja kepantainya dul" begitu bunyi pesannya
Dan aku pun beranjak
tidur.
.....
Rabu, 28 Agustus 2019
pukul 08.00 wib
Sepertinya aku
kesiangan bangunnya setelah cek sekitar ternyata mereka sudah pergi kepantai
lebih dulu, maka setelah mandi dan sarapan aku langsung menuju kepantai seorang
diri.
Dipantai terlihat
mereka sedang bermain seperti hari sebelumnya, hanya saja aku tidak melihat
joko disitu.
"Joko mana?"
Tanyaku kepada reni yang tidak ikut berenang
"Tidak tahu, masih
tidur kali, emang kamu tidak bersamanya?" Jawab reni
"Justru aku kira
sudah pergi dengan kalian soalnya kamarnya sudah kosong" balasku
"Mungkin sedang
siap-siap untuk rencananya kali, soalnya kami langsung kemari setelah mirna
memberitahu bahwa semalam joko mengirim pesan untuk pergi lebih dulu kalau dia
belum bangun" jelasnya.
"Yah sama dong,
joko juga mengirimiku pesan tersebut" balasku
"Wwiiihh baju baru
nih kayanya mat" tanyaku kemamat yang tiba-tiba datang
"Oh iyah, kamu
dari mana, dan joko mana?" Tanyaku kembali
"Lagi berenang tuh
disebalah sana, sambil latihan dia, benar-benar harus maksimal katanya nanti
juga setelah itu dia menghampiri kita" balas mamat
"Sepertinya aku
harus siap-siap juga, aku kesana dulu yah biar tidak kelihatan sama mirna kalau
aku sedang bersama joko dan berperan membantunya" lanjut mamat kemudian
berlalu pergi.
(Pemberitahuan untuk
yang pakai ijo harap tolong segera kepinggir, dikarenakan masuk zona bahaya)
kata seseorang yang ternyata itu adalah lifeguard pantai tersebut
Pemberitahuan tersebut
selalu terdengar hingga membuatku yang sedang bersantai menjadi kaget dan
teringat sesuatu yah joko, mungkinkah
Tiba-tiba saja
lifeguard berlari menuju laut hendak mengejar seseorang yang berada ditengah
laut, memang tidak terlihat jelas sih, namun baju ijo itu membuatku teringat
akan rencana joko,
"Jadi sudah
dimulai" batinku
Suasana pantai menjadi
histeris lantaran seseorang terseret ombak menuju tengah laut yang kemudian
langsung hilang, namun hampir 30 menit orang tersebut tak muncul-muncul juga
bahkan para lifeguard masih berusaha mencari disekitar tenggelamnya orang
tersebut.
Kami semua berkumpul
menjadi panik, terutama mirna karena gelisah sedari pagi joko tidak ada kabar,
lalu mamat muncul berbaur dengan kami.
"Aku disana dari
tadi menunggu joko, tetiba saja orang-orang banyak yang berteriak pas
melihatnya aku terkejut, ternyata itu joko, lalu aku menuju kepenginapan
ternyata benar joko sudah tidak ada dikamarnya, apa mungkin dia sudah
terhipnotis oleh nyi roro kidul lalu berjalan kejalan tanpa sadar" jelas
mamat.
Mendengar berita
tersebut mirna menjadi makin histeris, dan terus terusan berusaha menghubungi
joko namun tidak aktif, aku pun hanya bisa menenangkannya sambil berusaha
meyakinkannya bahwa itu pasti bukan joko, dan joko pasti akan kesini
Siang, sore, bahkan
sampai malam joko pun tak kunjung muncul kepenginapan, aku pun menjadi ikutan
gelisah.
"Mir, coba aku
lihat handphonemu, dan pesan terakhir dari joko yang kata reni tadi pagi"
pintaku.
Honey, besok pagi kalau
aku belum bangun, duluan saja yah, aku cape banget *batinku berkata sambil
membaca isi pesan tersebut.
Lalu aku membisikkan
sesuatu kemirna, lalu dijawab dengan menggelengkan kepala
.....
Kamis, 29 Agustus 2019
07.00 wib
Paginya kami dikejutan
oleh penemuan seseorang sedang berbaring dipinggir pantai, saat kulihat itu
adalah joko dengan baju ijo yang dikenakannya namun sedikit rusak, badannya pun
sudah membiru, kuperhatikan dengan seksama pergelangan tangan serta kakinya
terdapat bekas seperti bekas gesekan namun terlihat pudar, lalu juga seperti
ada garis layaknya luka goresan.
Mirna yang melihat
tubuh itu yang sebelumnya sudah rada tenang menjadi langsung teriak histeris
dan seketika pingsang, kami semua pun juga dibuat terpukul dan menyesal kenapa
tidak melihat joko berjalan mengarah kelautan, lalu saat akan tenggelam hanya
menontonnya saja dari kejauhan tapi tidak menolongnya
.....
Minggu, 01 september
2019 pukul 12.00 wib
"Sungguh kasian
nasibnya dia" kata ibu tersebut
"Memang jodoh
tidak bisa diprediksi begitu juga dengan kematian tidak akan ada yang tahu, dan
akhirnya dia menjadi merindukannya selamanya" kataku seraya mengakhiri
ceritaku.
~~~~~
Regards ,
WANYAD
Abdoel Arc Haidy Mat Saleh P W Lestari
Kirim jawaban Anda di kolom komentar dan cocokan dengan FC Asli nya, Terima Kasih.
Regards ,
WANYAD
Abdoel Arc Haidy Mat Saleh P W Lestari
Kirim jawaban Anda di kolom komentar dan cocokan dengan FC Asli nya, Terima Kasih.
Pelaku adalah mamat
Motif tidak terima jika wanita yang dicintainya akan dinikahi oleh korban, dilihat dari ia memandang foto seseorang, dan foto tersebut adalah foto mirna
Kronologi.
Pelaku memanfaatkan mitos tersebut, sebenarnya tanpa perlu kepantai itu pun bisa jika keputusan diserahkan oleh si aku, tapi secara kebetulan pelaku yang memutuskan jadi dia memilih pantai itu yang dimana dia juga sudah pernah kesana jadi paham situasi yang ada.
Motif tidak terima jika wanita yang dicintainya akan dinikahi oleh korban, dilihat dari ia memandang foto seseorang, dan foto tersebut adalah foto mirna
Kronologi.
Pelaku memanfaatkan mitos tersebut, sebenarnya tanpa perlu kepantai itu pun bisa jika keputusan diserahkan oleh si aku, tapi secara kebetulan pelaku yang memutuskan jadi dia memilih pantai itu yang dimana dia juga sudah pernah kesana jadi paham situasi yang ada.
Saat malam latihan h-1 mungkin pelaku memberikan minuman yang diduga mengandung obat tidur yang dia beli diapotek, memberikan minuman dengan alasan itu minuman vitamin secara latihannya malam hari, jadi korban pasti menurut. Lalu saat korban tertidur, pelaku kemudian mengikat tangan serta kaki korban, lalu diikat ke pemberat yang sudah pelaku siapkan sebelumnya lalu menandainya dengan pelampung, baru korban dibuang kelaut agar terlihat mati tenggelam..
Besoknya pelaku berakting, sebagai orang tenggelam dengan bantuan tabung oksigen serta keahlian berenangnya ia mampu menjauh dari lifeguard yang hendak menolongnya, lalu muncul ke abdoel, dan bilang kalau yang tenggelam itu joko, lalu malam harinya pelaku kembali lagi kelaut kemudian memotong tali yang diikat ditubuh pelaku kemudian membiarkannya hanyut dan ditemukan dipinggir pantai esoknya.
Lalu yang mengirimkan pesan tersebut sebanarnya adalah pelaku, karna dari ketikan nya bukan merupakan ketikan korban yang biasa dilakukan ke pacar serta temannya
Bukti lain, mamat mengetahui yang tenggrlam adalah joko, sedangkan yang lain pun tidak mengetahuinya.