Case Story - Ik Wil sterven (Tim Kings and Queens) - Riddle Story Indonesia
News Update
Loading...

Kamis, 22 Agustus 2019

Case Story - Ik Wil sterven (Tim Kings and Queens)

Case Story - Ik Wil sterven (Tim Kings and Queens)

Ik Wil sterven 
Maker: Lisa EL (Tim Kings and Queens)

Prolog
Defras van halen, adalah pemuda yang baru lulus S2 dan sekarang akan berangkat untuk tugas pertama di tempat kerja barunya.
Defras bekerja pada seorang kolektor barang antik bernama Mr.Gold yang keturunan Amerika-Belanda.

25 MEI 2019 – 07.00
Pagi ini sebelum berangkat untuk tugas pertamaku di morotai, maluku utara, aku bersiap dengan pakaian terbaikku.

Aku memakai jas hitam, Jam tangan Rolex GMT Master pemberian ayahku, mengantongi mancis zippo dan rokok marlboro di saku kiri jasku, dompet di saku belakang celana, sebuah buku catatan kecil dan Pulpen tahan air di saku kanan jasku.
Sebelum bergegas untuk bekerja, aku melirik beberapa foto di kamar, pertama bingkai foto masa kecilku yang berseragam padvinder, lalu keujung ruangan melihat foto wisuda S1 ilmu sejarahnya di Universitas lokal dan S2 Ilmu sejarahnya di Universitas Gajah Mada. Salah satu universitas terbaik di indonesia.

Kemudian aku melihat foto mendiang kedua orangtuaku dan Bergumam, "Deedee kecil kalian akan menghadapi dunia luar hari ini."
Kemudian aku tersadar dari lamunanku, karena Handphone Ku berdering dan membaca isi pesan dari Mr. Gold. 

Mr.Gold Memerintahkan aku untuk membelikannya Kondom dalam perjalanan ke bandara. Aku tau Mr.Gold adalah pria playboy. Bahkan Mr.Gold berkata dia akan "menemui" seorang wanita selagi di morotai.

***
Diperjalanan Akupun singgah ke apotik untuk membeli obat mabuk perjalanan dan kondom ukuran besar untuk bos ku itu Dengan menaiki taksi, akupun bersemangat karena ini adalah Tugas pertama ditempat kerja Baruku.

Sesampainya di bandara aku sudah ditunggu oleh Mr.Gold, sekretarisnya Ny. Ndunga, beberapa orang staf, dan tak lama menyusul Mr. Hart.

Mr. Kevin Hart, adalah seorang ahli taksir harga barang antik asal Karibia. Oh iya, aku bertugas sebagai penerjemah, penghubung dengan warga lokal, dan sebagai guide sejarah di morotai. Mereka semua naik pesawat Garuda Indonesia jurusan Amsterdam-Jakarta.

Jakarta, 26 Mei 22.00 WIB
Setelah beberapa kali transit dan beristirahat di Jakarta, kami pun sudah siap untuk berangkat ke morotai. Tetapi. sebuah kejutan terjadi. Mrs. Gold datang menemui kami di Jakarta.

Mrs. Gold mengatakan Jika dia ingin ikut dalam "Perburuan harta karun perang dunia" kami ini.
Sepanjang perjalanan, didalam Jet Pribadi, Mrs.Gold memberikan tatapan tajam pada kami semua. Aku yang merasa risih, pindah duduk didekat Mrs. Ndunga. bahkan tidak ada yang berani satupun yang menatap balik Matanya.

Lalu, aku mengamati Mrs. Ndunga. Sepertinya dirinya mual dan tak enak badan. Kemudian Aku menawarkan obat mabuk perjalananku padanya namun dia menolak.
Selama kami menaiki pesawat, akupun melihat ada daratan dari jendela. Dan bergumam "Wah pastilah kepulauan maluku". Tiba tiba, Mrs.Gold menatap tajam ke wajah Mr.Gold dan membuang pandangannya. lalu menatap kearah Mrs.Ndunga. Kemudian Mrs. Gold berkata "Ada seseorang yang ingin mengakui sesuatu di pesawat ini, lakukan sekarang. Jika tidak. sampai pesawat ini mendarat, kalian akan masuk penjara"

Tidak terduga Mrs.Ndunga berdiri dan berkata dengan suara lirihnya "Maaf Mrs.Gold, Maaf Mr.Gold, aku ingin mengakui sesuatu" Mrs. Ndunga menghela napasnya dan kembali berbicara diikuti dengan tangisan "Aku hamil, aku hamil anak dari Mr.Gold" tuturnya. Sontak membuat Mr. Gold naik pitam.
Mr.Gold berusaha meyakinkan istrinya bahwa itu semua kebohongan. Aku yang tidak ingin ikut campur sekaligus bingung dengan apa yang terjadi, langsung berlari ke bagian belakang pesawat.

Mrs.Ndunga tidak berhenti menangis. kami semua panik.
Mrs.Gold memaki suaminya. Tidak disangka Mr.Gold mengeluarkan pistol di sakunya dan mulai menembak Mrs.Ndunga. sayangnya karena pesawat bergoncang akibat turbulensi, tembakan Mr.Gold meleset dan malah menembus dinding pesawat. Masker oksigen jatuh dan kami mulai kesulitan bernafas. Tanpa diduga, tiba tiba Mrs. Ndunga membuka pintu pesawat dan berteriak lantang "Aku tidak ingin mati sendirian, kalian semua akan mati bersamaku" setelah itu ia terjun dari pintu pesawat. Tak lama Pilot berkata ada keadaan darurat soal tekanan di pesawat kami, pesawat kami mulai jatuh. Aku yang panik segera berjalan tergesa gesa ke kamar mandi, tempat dimana ada lebih banyak oksigen dan tekanan. Tak berapa lama, pesawat yang kami tumpangi itupun jatuh.

27 Mei 2019, 06.00
Atau setidaknya itulah yang dikatakan jam ku, akupun terbangun dalam posisi terjepit puing puing pesawat terbang.
Aku mengedarkan pandangan dan melihat mereka semua mati, sebagian besar kakinya putus, dan hanya aku yang selamat. Akupun berusaha keluar dari jepitan puing puing kamar mandi ini, tubuhku penuh luka, kakiku tertancap di pecahan kloset dan tangan kiriku patah.

Dengan sedikit teknik meloloskan diri yang aku pelajari di padvinder dulu, akupun berhasil keluar. Aku melakukan pertolongan pertama gawat darurat pada bagian tubuhku yang luka, memberikan obat dari daun daunan yang ada di sekitar dan membalutnya dengan robekan jas dan kemeja ku.

Akupun mulai berjalan tertatih-tatih karena aku yakin, perban yang tak steril ini tidak akan bertahan lama. Aku harus segera mencari pertolongan,
Aku merogoh saku ku, dan menemukan kondom yang dua hari lalu ku beli. Ku manfaatkan untuk memasukkan semua barang barang yang masih melekat padaku seperti mancis, jam tangan, dan dompet. Lalu memasukkan pulpen dan buku catatan ke kantong celanaku.

Akupun mulai berjalan, dengan sedikit ilmu padvinder, sangat membantu dalam situasi ini, aku bisa melakukan banyak hal dasar dengan mudah seperti makan ulat sagu, mandi di sungai, dan Buang air di semak lalu membersihkannya dengan daun sirih. Ya saat aku kuliah di UGM, aku pernah mendengar jika orang indonesia suka membersihkan kemaluannya dengan Daun sirih, jadi ini pasti aman.
Bodohnya aku, aku hanya memiliki tongkat untuk berdiri, aku lupa membawa daun pisang untuk alas makan, daun sirih untuk buang air, kayu tabu untuk tempat minum, tidak ada yang kubawa. Jika sudah petang , aku harus mengumpulkan semuanya. dan Siang harinya aku berpikir untuk menulis jurnal kejadian ini di buku catatanku, akupun mulai menulis dan menulis. Bahkan aku memasukkan kejadian dimana aku dengan bodohnya memakan daun talas yang akhirnya membuat tubuh dan mulutku gatal gatal. "Sial." Umpatku.
Hari menjelang sore, akupun mendirikan Bifak, mencari makanan, menghidupkan api, makan dan buang air besar lagi.

***
Saat malam datang, aku mencoba untuk tidur. Alih alih tertidur, aku malah kesakitan setengah mati, hingga membuat diriku Terjaga Semalaman.
"Astaga, sakit luar biasa macam apa ini" pikirku.
Aku teringat suatu hal, meraih buku catatanku dan menuliskannya disana.
SAKIT Hanya itu yang bisa ku pikirkan.
Astaga, aku tak kuat lagi.
Yang aku inginkan saat ini Adalah
Bunuh diri.

***
Rasa sakit ini semakin tak tertahankan. Aku mengambil buku ku dan berusaha menulis untuk terakhir kali.
Lalu dengan sisa tenagaku, aku melompat ke dalam jurang yang curam didepanku, Meninggalkan kondom berisi barang, pulpen, dan buku bertuliskan:
PIJN
DOM JAPANS
IK WIL STERVEN

Kirim jawaban Anda di kolom komentar dan cocokan dengan FC Asli nya, Terima Kasih.

Defras bunuh diri karena cebok menggunakan daun Gympie Gympie. Diawal kita sudah menjelaskan bahwa Defras sudah familiar dengan indonesia dan bahkan bisa berbahasa indonesia. Dia juga punya kemampuan dibidang kepanduan (padvinder) namun dia masih kurang pengetahuan mengenai tumbuhan tumbuhan Endemik seperti Talas. Gympie gympie (Dendrocnide Moroides) atau Suicide Plant adalah tanaman yang berduri halus dengan daun berbentuk hati.

Gympie Gympie itu hidup di hutan maluku dan Australia sehingga defras salah mengira Gympie Gympie sebagai sirih. Sementara untuk kalimat terakhir di bukunya (PIJN) artinya Sakit/Nyeri karena dia merasakan sakit yang luar biasa, DOM JAPANS (orang jepang bodoh) adalah referensi sejarah dimana salah seorang tentara jepang dulu pernah melakukan kesalahan yang sama dengan yang dia lakukan di hutan maluku, yaitu cebok dengan daun gympie gympie.



Sedangkan kalimat terakhir artinya "Aku ingin mati" karena racun Gympie Gympie menyebabkan sakit tak terhingga yang membuat orang yang terkena racunnya memutuskan untuk bunuh diri saja.

Comments


EmoticonEmoticon

PENGUMUMAN
Setiap sabtu dan minggu, reward pulsa untuk pengirim postingan #SangPujangga terbaik
Done